9 Pekerjaan Ini Berisiko Tinggi terhadap Kanker, Kenali Penyebabnya
Setiap pekerjaan memiliki risikonya masing-masing. Misalnya, jika kamu seorang dokter, kamu harus siap stand by kapan pun untuk menangani pasien. Jika kamu tentara, kamu harus mau ditempatkan di mana pun termasuk di medan perang yang berbahaya. Namun sejumlah pekerjaan ternyata memiliki risiko kesehatan lebih tinggi, misalnya terhadap kanker. Ini disebabkan oleh rutinitas yang dilakukan pekerja setiap harinya. Kira-kira pekerjaanmu termasuk gak ya? Cek penjelasannya berikut ini dilansir dari berbagai sumber 1. Petani Bekerja di ladang dan sawah untuk menanam sendiri bahan makananmu memang terdengar mengasyikkan, tetapi ada risiko besar yang mengintai. Dilansir dari BreastCancer.org, wanita yang bekerja sebagai petani berisiko 35 persen lebih besar untuk menderita kanker payudara. Studi lain menunjukkan bahwa mereka berisiko lebih besar untuk terkena kanker paru-paru karena sering terpapar bahan kimia, asap, dan zat radon dalam pupuk. Tidak hanya itu, pestisida yang sering digunakan untuk bertani dapat meningkatkan risiko kanker perut, otak, kulit, prostat, dan leukemia. 2. Penata rambut Siapa yang menyangka kalau pekerjaan ini ternyata berisiko terhadap kanker. Masalah ini terletak pada kontak jangka lama dengan pewarna rambut. Dilansir dari National Cancer Institute, bahan kimia yang ada di dalam produk tersebut bersifat karsinogen. Jika seseorang terus bersentuhan dengannya, maka risiko kanker pun meningkat, khususnya kanker paru-paru, kandung kemih, dan tenggorokan. 3. Pemadam kebakaran Pekerjaan yang berbahaya ini juga dihadapkan pada risiko kanker yang signifikan. Tidak cukup sampai di situ, dilansir dari Reader’s Digest, kanker adalah salah satu penyebab utama kematian pemadam kebakaran. Kenapa demikian? Plastik dan bahan lain saat terbakar akan mengeluarkan gas beracun, dan mereka sering menghirupnya saat bertugas. Dilansir dari National Institute for Occupational Safety and Health, pemadam kebakaran pada umumnya memiliki risiko kanker lebih tinggi daripada orang biasa. Risiko tersebut berlipat ganda pada kanker tertentu seperti kanker testis dan mesothelioma. 4. Pekerja tambang Seakan risiko keselamatan yang mengintai tidak cukup berbahaya untuk mereka, pekerja tambang dihadapkan pada risiko berbagai macam kanker. Misalnya, penambang batu bara lebih berisiko terhadap kanker paru-paru dan perut. Dilansir dari Reader’s Digest, studi mengatakan bahwa pekerja di bawah tanah lima kali lipat lebih berisiko terhadap kanker paru-paru. Ini karena mereka terus menerus terpapar gas diesel dari mesin-mesin yang digunakan 5. Pekerja konstruksi Pekerja konstruksi memiliki risiko tinggi terhadap kanker paru-paru dan mesothelioma. Ini karena mereka terekspos gas asbestos dari asbes yang ada di bangunan lama. Tidak hanya itu, pekerja konstruksi juga banyak terekspos zat beracun lain seperti benzene dan arsenik. Akibatnya kanker kandung kemih, hati, dan kulit juga mengintai kesehatan mereka. 6. Pekerja salon kuku Kukumu yang dipoles rapi ternyata bisa menimbulkan bahaya kesehatan bagi pekerja manikur yang mengecatnya. Tidak hanya kamu penyebabnya, tetapi juga banyak orang yang menggunakan jasa mereka setiap hari. Dilansir dari New York Times, pekerja salon kuku menyerap bahan kimia kuteks ke dalam kulit dan menghirup debu yang terkontaminasi di salon. Bahan kimia yang paling berbahaya untuk manikur adalah formalin dan titanium dioksida yang kaya akan karsinogen. Ini bisa meningkatkan risiko kanker, terutama pada pernapasan dan reproduksi. 7. Pekerja kantoran Pekerja kantoran memiliki rutinitas yang cenderung sama setiap harinya, yaitu duduk di depan meja menghadap ke komputer. Dilansir dari CBS News, kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko kanker usus besar sebesar 24 persen dan kanker rahim sebesar 32 persen. Hal yang lebih mengejutkan, persentase tersebut bertambah 10 persen setiap dua jam yang kamu pakai untuk lembur. Oleh karena itu, dokter menyarankan pekerja kantoran agar menyeimbangkannya dengan berolahraga. 8. Kru pesawat Kru kabin pesawat terekspos radiasi ion saat terbang. Hal ini akan menyebabkan berkembangnya sejumlah kanker, seperti kanker payudara, serviks, kerongkongan, usus besar, pankreas, dan hati. Menurut jurnal Environmental Health, kru pesawat perempuan berisiko terkena kanker payudara 50 persen lebih tinggi dari perempuan lainnya. Sedangkan tingkat kanker kulit non-melanoma akan meningkat empat kali lipat. 9. Pekerja shift malam Ternyata tidak hanya radiasi dan bahan kimia saja yang bisa menimbulkan kanker. Percaya atau tidak, kanker mengintai mereka yang bekerja di bawah cahaya sepanjang malam. Pekerja shift malam tentu harus membalik jam biologis agar bisa terjaga saat bertugas. Karenanya mereka akan kekurangan paparan sinar matahari. Studi dari MIT mengatakan bahwa sel tubuh membutuhkan sinar tersebut untuk bisa berfungsi dengan normal. Ketika tidak ada paparan, kamu akan kehilangan ritme biologismu. Akibatnya, protein pemicu kanker akan terakumulasi di dalam sel dan menumbuhkan sel kanker. Apakah pekerjaanmu termasuk dalam daftar di atas? Jika iya, lebih waspada terhadap risiko yang ada dan beraktivitaslah dengan hati-hati ya.